Rabu, 02 April 2014

Part 10



Gabungan Puisi Hati (GPH)
Siapa Sang Penentu

Terlintas di benakku
Memikirkan awal kehidupanku
Hati dan jiwa terus menggerutu
Bertanya, siapa sang penentu

Mungkinkah itu awal yang indah
Lantas inikah akhir dari cerita
Tak pernah terhenti dalam pikirku
Bertanya, siapa sang penentu

Saat ini aku merasa terjatuh
Terjatuh pada lembah tersuram di mimpiku
Kini dalam khayalku hanya satu
Bertanya, siapa sang penentu

Kendari, 29 Maret 2014

Part 9



Gabungan Puisi Hati (GPH)
Realita cerita

Kisahku malam ini
Ku susun dalam lembar puisi
Lembar yang penuh duka
Lembar yang penuh kisah

Kisah hidup bagai drama
Berlinang air mata di balik tawa
Hanya hati dan raga yang merasa
Kelamnya realita cerita

Tak jarang ku iri pada kisahnya
Kisah indah bak dongeng istana
Namun ini realita cerita
Tak mungkin ada tawa tanpa air mata

Kendari, 29 Maret 2014

Part 8



Gabungan Puisi Hati (GPH)
Pada Mereka

Mereka adalah saudara
Mereka adalah sahabat
Mereka adalah orang yang ku cinta
Mereka adalah tempatku berpendapat

Kenangan indahku ada pada mereka
Cerita dukaku mungkin pada sebagian mereka
Namun tak taukah mereka
Hidupku tak sejalan di benak mereka

Canda tawaku mereka nikmati
Namun lukaku mereka tak ku bagi
Ku iri karena mereka bisa
Ku iri karena tak bisa seperti mereka

Kendari, 29 Maret 2014

Part 7



Gabungan Puisi Hati (GPH)
Ini Bukanlah Pilihanku

Karma...
Mungkinkah ini karma
Apakah ini karma
Karma pada siapa
Karma karena apa

Jika ini adalah pilihan
Sesungguhnya ini bukan pilihanku
Namun kini ia tlah menjadi jalan
Jalan terjal yang harus ku tempuh

Hidup tak pernah mengenal JIKA
Hidup bukanlah untuk penyesalan
Hidup hanya perlu melangkah
Hidup untuk melaksanakan pilihan


Kendari, 29 Maret 2014

Part 6



Gabungan Puisi Hati (GPH)
Hujan Tak Selalu Mendung

Hujan tak berarti mendung
Hujan tak berarti kabung
Hujan, berkah pembawa hikmah
Hujan, anugerah dibalik hidayah

Kala raga tergolek lemah
Tubuh layu terasa payah
Tak ad yan patut disalah
Sebab manusia tak henti berulah

Titik air jatuh membasahi bumi
Menghiasi langit dengan kesenduan
Sang Pencipta tak pernah memberi tanpa arti
Selalu ada asa menuju sebuah impian

Boepinang, 23 Januari 2014