1.1 Judul
Peta Geologi
1.2 Tujuan
Praktikum
Tujuan yang
ingin dicapai dalam praktikum acara Peta Geologi adalah :
1. Mahasiswa mampu membuat peta geologi.
2.
Mahasiswa mampu
menjelaskan penyebaran batuan dipermukaan bumi berdasarkan peta geologi yang
dibuat.
1.3 Alat dan Bahan
Alat yang
digunakan dalam praktikum ini adalah :
No.
|
Alat dan bahan
|
Fungsi
|
1.
|
Kompas Geologi
|
Untuk menentukan
Strike dan Dip pada sebuah peta geologi.
|
1.4 Teori
Peta adalah gambaran suatu permukaan datar dari
seluruh atau sebagian permukaan bumi untuk memperlihatkan kenampakan
fisik,politik atau yang lainnya yang dihubungkan oleh titik-titik dengan skala
dan proyeksi tertentu.Peta geologi adalah
gambaran penybaran satuan batuan dipermukaan bumi. Sehingga dalam peta geologi
harus mencakup kedudukan dan struktur batuan yang dilengkapi dengan urutan
batuan,gambaran bawah permukaan,serta topografi.
Untuk dapat menggambarkan keadaan geologi pada suatu
peta dasar, digunakan beberapa aturan teknis,antara lain perbedaan jenis batuan
yang digambarkan dengan tanda atau warna,batas satuan batuan atau struktur
harus berupa garis tegas dan penyebarannya harus mengikuti bentuk tubuh batuan
beku (sill,batholite,dike,dan sebagainya).sedangkan jenis batuan sedimen akan
tergantung pada Jurus(Stike)dan Kemiringan(Dip).Jurus dan kemiringan adalah
pengukuran yang dilakukan untuk mendiskripsi kedudukan batuan dipermukaan bumi
dan sudutnya dari bidang horizontal.sedangkan definisi Dip adalah sudut
vertikel pada arah tegak lurus strike
(Firdaus:2011,23).
Ada beberapa istilah geologi yang
sering digunakan dalam penerapan teknologi penginderaan jauh untuk studi
inventarisasi sumber daya mineral antara lain:
1. Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu
daerah / wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala
peta yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat
batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya
mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol
dan corak atau gabungan ketiganya.
2. Skala peta adalah perbandingan jarak yang tercantum pada peta dengan
jarak sebenarnya yang dinyatakan dengan angka atau garis atau gabungan
keduanya.
3. Peta geologi dapat dibedakan atas peta geologi sistematik dan peta
geologi tematik.
4. Peta geologi sistematik adalah peta yang menyajikan data geologi pada
peta dasar topografi atau batimetri dengan nama dan nomor lembar peta yang
mengacu pada SK Ketua Bakosurtanal No. 019.2.2/1/1975 atau SK penggantinya.
5. Peta topografi adalah peta ketinggian titik atau kawasan yang
dinyatakan dalam bentuk angka ketinggian atau kontur ketinggian yang diukur
terhadap permukaan laut rata-rata.
6. Peta geologi tematik adalah peta yang menyajikan informasi geologi
dan/atau potensi sumber daya mineral dan/atau energi untuk tujuan tertentu.
7. Pemetaan geologi adalah pekerjaan atau kegiatan pengumpulan data
geologi, baik darat maupun laut, dengan berbagai metoda.
8. Sumber daya geologi adalah sumber daya alam yang meliputi sumber daya
mineral, energi, air tanah, bentang alam dan kerawanan bencana alam geologi.
9. Bahan-bahan galian terbagi atas tiga golongan:
a. Golongan bahan galian yang strategis adalah:
o minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam;
o bitumen padat, aspal;
o antrasit, batubara, batubara muda;
o uranium, radium, thorium dan bahan-bahan galian radioaktif lainnya;
o nikel, kobalt;
o timah.
b. Golongan bahan galian yang vital adalah:
o besi, mangan, molibden, khrom, wolfram, vanadium, titan;
o bauksit, tembaga, timbal, seng;
o emas, platina, perak, air raksa, intan;
o arsin, antimon, bismut;
o yttrium, rhutenium, cerium dan logam-logam langka lainnya;
o berillium, korundum, zirkon, kristal kwarsa;
o kriolit, fluorpar, barit;
o yodium, brom, khlor, belerang;
c. Golongan bahan galian yang tidak termasuk golongan a atau b adalah:
o nitrat-nitrat, pospat-pospat, garam batu (halite);
o asbes, talk, mika, grafit, magnesit;
o yarosit, leusit, tawas (alum), oker;
o batu permata, batu setengah permata;
o pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonit;
o batu apung, tras, obsidian, perlit, tanah diatome, tanah serap
(fullers earth);
o marmer,
batu tulis;
o batu
kapur, dolomit, kalsit;
o granit, andesit, basal, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanjang tidak
mengandung unsur-unsur mineral golongan A maupun golongan B dalam jumlah yang
berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan.
Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah / wilayah /
kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan
dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi,
struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi
yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan
ketiganya.Skala waktu geologi
digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan
hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di
halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey.Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu
geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada
tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan
peristiwa besar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal. Sebagai contoh, batas antara zaman
Kapur dan Paleogen didefinisikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan baerbagai spesies laut.Periode yang
lebih tua, yang tak memiliki peninggalan fosil yang dapat diandalkan perkiraan
usianya, didefinisikan dengan umur absolute (wikantika.wordpress.com)
Mengenal
Bagian Kompas.Temukan panah yang berwana merah dan hitam, yang disebut juga
jarum kompas. Dan dibeberapa jenis kompas lain ada yang berwarna merah dan
putih. Tapi itinya, bagian yang merah selalu menunjukan arah magnetik bumi
yaitu kutup utara. Hal dasar inilah yang harus dipahami terlebih dahulu. Dan
bagaimana caranya jika tujuan kita bukan ke Utara, tapi arah lain? jawabnya
simple saja, yaitu pada bagian kompas terdapat bagian yang bisa diputar yang
disebut juga rumah kompas. Pada bagian atas sisi dari rumah kompas akan
ditemukan skala yang menunjukan angka 0 sampai 360 atau dari 0 samapai 400. Itu
semua adalah sudut derajat atau bearing dan kita juga akan menemukan huruf
abjad N, S, W dan E yang diartikan sebagai North (Utara), South (Selatan), West
(Barat) dan East (Timur). Jika kita hendak menuju kearah diatara dari dua arah
diatas, yang dilakukan adalah mengkombinasikannya. Misalnya kita akan menuju
kearah diatara Utara dan Barat yaitu Barat Laut: yang dilakukan adalah, temukan
sudut barat Laut pada rumah kompas, dan putar rumah kompas sehingga sudut barat
Laut berada persis diatas ujung penunjuk arah pada rumah kompas. Peganglah
kompas secara datar dengan begitu jarum kompas bisa berputar bebas, kemudian putarlah
tubuh dan tangan sehingga bagian utara dari jarum kompas yang berwarna merah
menempel sama dengan bagian utara pada rumah kompas. Hati-hati karena bagian
ini sangat penting untuk diperhatikan. Jika sudut selatan jarum kompas yang
menempel pada utara rumah kompas, maka artinya kita berjalan pada arah
berlawanan dari arah yang kita tuju. perhatikan hal ini karena banyak pemula
yang melakukan kesalahan pada bagian ini. Jadi selalu perhatikan untuk memastikan
posisi kita sudah benar.Prolem kedua yang kita sebut dengan local magnetic attraction.Jika
kita membawa sesuatu benda yang mengandung besi, hal ini akan memungkinkan
terganggunya jarum kompas. Bahkan staple pada peta akan memungkinkan
terganggunya jarum kompas. Pastikan tidak adanya hal sejenis diatas
disekeliling kompas. Hal lain yang memungkinkan terjadinya gangguan magnetik
pada tanah yang disebut juga magnetic deviation, tapi hal ini jarang terjadi.
Hal ini akan mungkin terjadi jika kita berada pada wilyah penambangan mineral
yang mengandung biji besi. Jika kita sudah yakin pada posisi yang benar,
berjalanlah pada arah yang ditunjukan oleh ujung penunjuk arah pada rumah
kompas. Untuk menghindari keluar dari jalur, pastikan untuk selalu mengawasi
kompas secara kontinyu, katakan saja setiap seratus meter kita cek selalu
posisi kompas. Tapi ini kadang cukup melelahkan untuk menunduk terus, jalan
keluarnya adalah temukan sesuatu objek yang jelas dan gampang dikenal pada
jalur lintasan kita dan pergilah menuju titik tersebut dari sana kemudian
lakukan lagi hal yang sama dan jangan sampai menyimpang dari titik koordinat
lintasan kita. Tapi hal ini akan lebih penting lagi bila kita mempunyai peta.
Ada hal yang harus diperhatikan untuk menghindari menuju arah yang salah, yaitu
: Matahari, pada sore hari matahari kira-kira berada di Selatan (atau di Utara
pada wilayah sounthern hemisphere), jadi jika anda menuju arah utara dan
mendapatkan sinar matahari pada wajah, itu artinya anda harus melakukan
penentuan arah lagi.
(http://lh6.ggpht.com/_SH5T9_mvy-c/SiSO-)
1.5 Prosedur
Praktikum
Prosedur praktikum peta geologi adalah dengan menggunakan
kompas :
1. Meletakkan kompas geologi pada suatu kemiringan
2. Melihat arah yang di tunjukan pada kompas
3. Melihat pada kompas berapa derajat Strike yang
disebabkan oleh kemiringan tersebut pada angka-angka yang berada di lingkaran
yang paling luar
4. Memutar-mutar lingkaran yang berada dibelakang kompas
sampai air yang berwarna hijau pada tempat yang berbentuk tabung berada di
tengah-tengah dan lihat berapa derajat Dip yang ditimbulkan oleh kemiringan
tersebut dengan melihat angka yang paling kecil yang berada di lingkaran paling
dalam .
5. Menekan tombol kecil yang berada di ata kompas supaya
Strike dan Dip nya tidak goyang dan berubah.
6. Membaca Strike dan Dip pada kompas geologi tersebut.
1.6 Data atau
hasil pengamatan
SYMBOL
|
STRIKE
|
DIP
|
65O
|
N45oE
|
65oSE
|
12O
|
N50oW
|
12oSE
|
42O
|
N90oE
|
42oS
|
36O
|
N0o/N
|
N36oW
|
ATTITUDE
|
SYMBOL
|
|||
STRIKE
N45OW
DIP 20O
SW
|
20O
|
|||
STRIKE
N10OE
DIP 45ONW
|
45O
|
|||
STRIKE
N60OE
DIP 30O
SE
|
30O
|
|||
STRIKE N75O
W
DIP 60O
NE
|
60O
|
1.7 Pembahasan
Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah / wilayah /
kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan
dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi,
struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi
yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan
ketiganya.
Kompas geologi adalah alat untuk
menentukan strike dan dip suatu kemiringan permukaan sehingga kita dapat
mengetahui susunan batuan yang berada di bawah permukaan bumi dan untuk
mengetahui pula apakah kemiringan itu terjal(berbahaya) atau tidak.
Pada praktikum peta geologi kali ini
yang di praktekan adalah cara menggunakan kompas untuk mengetahui Strike dan
Dip suatu kemiringan tanah maupun gunung sehingga dapat diketahui kedudukan
lapisan tanah dan dapat mengetahui symbol-simbol yang digunakan dalam strike
dan Dip.Kerangka umumnya yang dipakai adalah arah utara dan arah selatan dan
skala yang terdapat dalam kompas geologi yaitu skala azimuth dan skala kwadran yaitu
arah utara,selatan,barat dan timur.
Pada praktikum ini juga kita dapat
memberikan contoh yaitu: Suatu lapisan memiliki Strike berarah 120o
dari utara ke timur dan Dip 45o kea rah selatan-barat.sehingga dapat
kita tuliskan yaitu:
Skala azimuth : N120o
E/45 SW atau
Skala kwadran : S 60o
E/45 SW
Jurus(Stike)dan
Kemiringan(Dip) adalah pengukuran yang dilakukan untuk mendiskripsi kedudukan
batuan dipermukaan bumi dan sudutnya dari bidang horizontal.sedangkan definisi
Dip adalah sudut vertikel pada arah tegak lurus strike sehingga dengan
menggunakan strike dan Dip kita bisa mengetahui model tanah yang berada
dipermukaan bumi dan jenis-jenis batuan apa saja yang berada dibawah permukaan
bumi dan dengan peta geologi kita tidak akan kesulitan dalam pencarian
batu-batuan berharga di bawah permukaan bumi dan sumber-sumber minyak bumi
dengan hanya mengetahui jenis batuannya saja.
Pada
percobaan ini pula kita diajar bagaimana menggunakan kompas geologi untuk
mengetahui Strike dan Dip pada permukaan tanah yaitu dengan cara membuka kompas
geologi dan meletakannya pada suatu singkapan dan ketika meletakannya usahakan
yang memiliki skala tidak menyentuh singkapan tersebut kemudian lihat strike
nya berapa derjat dan mengarah dari mana ke mana dan sesudah itu putar dibelakang
kompas sampai air yang berbentuk tabung berada di tengah-tengah dan hitung
berapa derajat Dip nya.
1.8 Penutup
1.8.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang
dapat diambil dari praktikum ini adalah:
1. Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah / wilayah /
kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan
dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi,
struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi
yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan
ketiganya.
2. Jurus(Stike)dan Kemiringan(Dip) adalah pengukuran yang
dilakukan untuk mendiskripsi kedudukan batuan dipermukaan bumi dan sudutnya
dari bidang horizontal.sedangkan definisi Dip adalah sudut vertikel pada arah
tegak lurus strike.
3. Peta geologi
sistematik adalah peta yang menyajikan data geologi pada peta dasar topografi
atau batimetri dengan nama dan nomor lembar peta yang mengacu pada SK Ketua
Bakosurtanal No. 019.2.2/1/1975 atau SK penggantinya sedangkan Peta geologi
tematik adalah peta yang menyajikan informasi geologi dan/atau potensi sumber
daya mineral dan/atau energi untuk tujuan tertentu
1.8.2 Saran
saran yang saya dapat ajukan dalam praktikum ini
adalah sudah bagus cara menjelaskan tapi tingkatkan lagi supaya lebih bagus
lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Firdaus,2011:Modul Praktikum Geology Dasar,Unhalu,Kendari.
wikantika.wordpress.com