Minggu, 29 September 2013

LAPORAN PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR ACARA VI



1.1  Judul
Peta Geologi
1.2  Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum acara Peta Geologi adalah :
1.      Mahasiswa mampu membuat peta geologi.
2.      Mahasiswa mampu menjelaskan penyebaran batuan dipermukaan bumi berdasarkan peta geologi yang dibuat.
1.3  Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
No.
Alat dan bahan
Fungsi
1.
Kompas Geologi
Untuk menentukan Strike dan Dip pada sebuah peta geologi.













1.4  Teori
Peta adalah gambaran suatu permukaan datar dari seluruh atau sebagian permukaan bumi untuk memperlihatkan kenampakan fisik,politik atau yang lainnya yang dihubungkan oleh titik-titik dengan skala dan proyeksi tertentu.Peta geologi adalah gambaran penybaran satuan batuan dipermukaan bumi. Sehingga dalam peta geologi harus mencakup kedudukan dan struktur batuan yang dilengkapi dengan urutan batuan,gambaran bawah permukaan,serta topografi.
Untuk dapat menggambarkan keadaan geologi pada suatu peta dasar, digunakan beberapa aturan teknis,antara lain perbedaan jenis batuan yang digambarkan dengan tanda atau warna,batas satuan batuan atau struktur harus berupa garis tegas dan penyebarannya harus mengikuti bentuk tubuh batuan beku (sill,batholite,dike,dan sebagainya).sedangkan jenis batuan sedimen akan tergantung pada Jurus(Stike)dan Kemiringan(Dip).Jurus dan kemiringan adalah pengukuran yang dilakukan untuk mendiskripsi kedudukan batuan dipermukaan bumi dan sudutnya dari bidang horizontal.sedangkan definisi Dip adalah sudut vertikel pada arah tegak lurus strike (Firdaus:2011,23).
Ada beberapa istilah geologi yang sering digunakan dalam penerapan teknologi penginderaan jauh untuk studi inventarisasi sumber daya mineral antara lain:
1. Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah / wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya.
2. Skala peta adalah perbandingan jarak yang tercantum pada peta dengan jarak sebenarnya yang dinyatakan dengan angka atau garis atau gabungan keduanya.
3. Peta geologi dapat dibedakan atas peta geologi sistematik dan peta geologi tematik.
4. Peta geologi sistematik adalah peta yang menyajikan data geologi pada peta dasar topografi atau batimetri dengan nama dan nomor lembar peta yang mengacu pada SK Ketua Bakosurtanal No. 019.2.2/1/1975 atau SK penggantinya.
5. Peta topografi adalah peta ketinggian titik atau kawasan yang dinyatakan dalam bentuk angka ketinggian atau kontur ketinggian yang diukur terhadap permukaan laut rata-rata.
6. Peta geologi tematik adalah peta yang menyajikan informasi geologi dan/atau potensi sumber daya mineral dan/atau energi untuk tujuan tertentu.
7. Pemetaan geologi adalah pekerjaan atau kegiatan pengumpulan data geologi, baik darat maupun laut, dengan berbagai metoda.
8. Sumber daya geologi adalah sumber daya alam yang meliputi sumber daya mineral, energi, air tanah, bentang alam dan kerawanan bencana alam geologi.
9. Bahan-bahan galian terbagi atas tiga golongan:
a. Golongan bahan galian yang strategis adalah:
o minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam;
o bitumen padat, aspal;
o antrasit, batubara, batubara muda;
o uranium, radium, thorium dan bahan-bahan galian radioaktif lainnya;
o nikel, kobalt;
o timah.
b. Golongan bahan galian yang vital adalah:
o besi, mangan, molibden, khrom, wolfram, vanadium, titan;
o bauksit, tembaga, timbal, seng;
o emas, platina, perak, air raksa, intan;
o arsin, antimon, bismut;
o yttrium, rhutenium, cerium dan logam-logam langka lainnya;
o berillium, korundum, zirkon, kristal kwarsa;
o kriolit, fluorpar, barit;
o yodium, brom, khlor, belerang;
c. Golongan bahan galian yang tidak termasuk golongan a atau b adalah:
o nitrat-nitrat, pospat-pospat, garam batu (halite);
o asbes, talk, mika, grafit, magnesit;
o yarosit, leusit, tawas (alum), oker;
o batu permata, batu setengah permata;
o pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonit;
o batu apung, tras, obsidian, perlit, tanah diatome, tanah serap (fullers earth);
o marmer, batu tulis;
o batu kapur, dolomit, kalsit;
o granit, andesit, basal, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanjang tidak mengandung unsur-unsur mineral golongan A maupun golongan B dalam jumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan.
Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah / wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya.Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey.Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal. Sebagai contoh, batas antara zaman Kapur dan Paleogen didefinisikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan baerbagai spesies laut.Periode yang lebih tua, yang tak memiliki peninggalan fosil yang dapat diandalkan perkiraan usianya, didefinisikan dengan umur absolute (wikantika.wordpress.com)
            Mengenal Bagian Kompas.Temukan panah yang berwana merah dan hitam, yang disebut juga jarum kompas. Dan dibeberapa jenis kompas lain ada yang berwarna merah dan putih. Tapi itinya, bagian yang merah selalu menunjukan arah magnetik bumi yaitu kutup utara. Hal dasar inilah yang harus dipahami terlebih dahulu. Dan bagaimana caranya jika tujuan kita bukan ke Utara, tapi arah lain? jawabnya simple saja, yaitu pada bagian kompas terdapat bagian yang bisa diputar yang disebut juga rumah kompas. Pada bagian atas sisi dari rumah kompas akan ditemukan skala yang menunjukan angka 0 sampai 360 atau dari 0 samapai 400. Itu semua adalah sudut derajat atau bearing dan kita juga akan menemukan huruf abjad N, S, W dan E yang diartikan sebagai North (Utara), South (Selatan), West (Barat) dan East (Timur). Jika kita hendak menuju kearah diatara dari dua arah diatas, yang dilakukan adalah mengkombinasikannya. Misalnya kita akan menuju kearah diatara Utara dan Barat yaitu Barat Laut: yang dilakukan adalah, temukan sudut barat Laut pada rumah kompas, dan putar rumah kompas sehingga sudut barat Laut berada persis diatas ujung penunjuk arah pada rumah kompas. Peganglah kompas secara datar dengan begitu jarum kompas bisa berputar bebas, kemudian putarlah tubuh dan tangan sehingga bagian utara dari jarum kompas yang berwarna merah menempel sama dengan bagian utara pada rumah kompas. Hati-hati karena bagian ini sangat penting untuk diperhatikan. Jika sudut selatan jarum kompas yang menempel pada utara rumah kompas, maka artinya kita berjalan pada arah berlawanan dari arah yang kita tuju. perhatikan hal ini karena banyak pemula yang melakukan kesalahan pada bagian ini. Jadi selalu perhatikan untuk memastikan posisi kita sudah benar.Prolem kedua yang kita sebut dengan local magnetic attraction.Jika kita membawa sesuatu benda yang mengandung besi, hal ini akan memungkinkan terganggunya jarum kompas. Bahkan staple pada peta akan memungkinkan terganggunya jarum kompas. Pastikan tidak adanya hal sejenis diatas disekeliling kompas. Hal lain yang memungkinkan terjadinya gangguan magnetik pada tanah yang disebut juga magnetic deviation, tapi hal ini jarang terjadi. Hal ini akan mungkin terjadi jika kita berada pada wilyah penambangan mineral yang mengandung biji besi. Jika kita sudah yakin pada posisi yang benar, berjalanlah pada arah yang ditunjukan oleh ujung penunjuk arah pada rumah kompas. Untuk menghindari keluar dari jalur, pastikan untuk selalu mengawasi kompas secara kontinyu, katakan saja setiap seratus meter kita cek selalu posisi kompas. Tapi ini kadang cukup melelahkan untuk menunduk terus, jalan keluarnya adalah temukan sesuatu objek yang jelas dan gampang dikenal pada jalur lintasan kita dan pergilah menuju titik tersebut dari sana kemudian lakukan lagi hal yang sama dan jangan sampai menyimpang dari titik koordinat lintasan kita. Tapi hal ini akan lebih penting lagi bila kita mempunyai peta. Ada hal yang harus diperhatikan untuk menghindari menuju arah yang salah, yaitu : Matahari, pada sore hari matahari kira-kira berada di Selatan (atau di Utara pada wilayah sounthern hemisphere), jadi jika anda menuju arah utara dan mendapatkan sinar matahari pada wajah, itu artinya anda harus melakukan penentuan arah lagi.
(http://lh6.ggpht.com/_SH5T9_mvy-c/SiSO-)









1.5  Prosedur Praktikum
Prosedur praktikum peta geologi adalah dengan menggunakan kompas  :         
1.    Meletakkan kompas geologi pada suatu kemiringan
2.    Melihat arah yang di tunjukan pada kompas
3.    Melihat pada kompas berapa derajat Strike yang disebabkan oleh kemiringan tersebut pada angka-angka yang berada di lingkaran yang paling luar
4.    Memutar-mutar lingkaran yang berada dibelakang kompas sampai air yang berwarna hijau pada tempat yang berbentuk tabung berada di tengah-tengah dan lihat berapa derajat Dip yang ditimbulkan oleh kemiringan tersebut dengan melihat angka yang paling kecil yang berada di lingkaran paling dalam .
5.    Menekan tombol kecil yang berada di ata kompas supaya Strike dan Dip nya tidak goyang dan berubah.
6.    Membaca Strike dan Dip pada kompas geologi tersebut.














1.6  Data atau hasil pengamatan

SYMBOL
STRIKE
DIP
   
               65O
                         

N45oE


65oSE

            12O

N50oW


12oSE


      42O

N90oE


42oS


36O

N0o/N

 
N36oW





ATTITUDE
SYMBOL

STRIKE N45OW
DIP 20O SW








      20O

STRIKE N10OE
DIP 45ONW




          45O

STRIKE N60OE
DIP 30O SE





 


                             30O


STRIKE N75O W
DIP 60O NE





 


                                       60O




1.7  Pembahasan
            Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah / wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya.
            Kompas geologi adalah alat untuk menentukan strike dan dip suatu kemiringan permukaan sehingga kita dapat mengetahui susunan batuan yang berada di bawah permukaan bumi dan untuk mengetahui pula apakah kemiringan itu terjal(berbahaya) atau tidak.
            Pada praktikum peta geologi kali ini yang di praktekan adalah cara menggunakan kompas untuk mengetahui Strike dan Dip suatu kemiringan tanah maupun gunung sehingga dapat diketahui kedudukan lapisan tanah dan dapat mengetahui symbol-simbol yang digunakan dalam strike dan Dip.Kerangka umumnya yang dipakai adalah arah utara dan arah selatan dan skala yang terdapat dalam kompas geologi yaitu skala azimuth dan skala kwadran yaitu arah utara,selatan,barat dan timur.
            Pada praktikum ini juga kita dapat memberikan contoh yaitu: Suatu lapisan memiliki Strike berarah 120o dari utara ke timur dan Dip 45o kea rah selatan-barat.sehingga dapat kita tuliskan yaitu:
Skala azimuth : N120o E/45 SW atau
Skala kwadran : S 60o E/45 SW
            Jurus(Stike)dan Kemiringan(Dip) adalah pengukuran yang dilakukan untuk mendiskripsi kedudukan batuan dipermukaan bumi dan sudutnya dari bidang horizontal.sedangkan definisi Dip adalah sudut vertikel pada arah tegak lurus strike sehingga dengan menggunakan strike dan Dip kita bisa mengetahui model tanah yang berada dipermukaan bumi dan jenis-jenis batuan apa saja yang berada dibawah permukaan bumi dan dengan peta geologi kita tidak akan kesulitan dalam pencarian batu-batuan berharga di bawah permukaan bumi dan sumber-sumber minyak bumi dengan hanya mengetahui jenis batuannya saja.
            Pada percobaan ini pula kita diajar bagaimana menggunakan kompas geologi untuk mengetahui Strike dan Dip pada permukaan tanah yaitu dengan cara membuka kompas geologi dan meletakannya pada suatu singkapan dan ketika meletakannya usahakan yang memiliki skala tidak menyentuh singkapan tersebut kemudian lihat strike nya berapa derjat dan mengarah dari mana ke mana dan sesudah itu putar dibelakang kompas sampai air yang berbentuk tabung berada di tengah-tengah dan hitung berapa derajat Dip nya.















1.8   Penutup
1.8.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah:
1.      Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah / wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya.
2.      Jurus(Stike)dan Kemiringan(Dip) adalah pengukuran yang dilakukan untuk mendiskripsi kedudukan batuan dipermukaan bumi dan sudutnya dari bidang horizontal.sedangkan definisi Dip adalah sudut vertikel pada arah tegak lurus strike.
3.      Peta geologi sistematik adalah peta yang menyajikan data geologi pada peta dasar topografi atau batimetri dengan nama dan nomor lembar peta yang mengacu pada SK Ketua Bakosurtanal No. 019.2.2/1/1975 atau SK penggantinya sedangkan Peta geologi tematik adalah peta yang menyajikan informasi geologi dan/atau potensi sumber daya mineral dan/atau energi untuk tujuan tertentu
1.8.2 Saran
saran yang saya dapat ajukan dalam praktikum ini adalah sudah bagus cara menjelaskan tapi tingkatkan lagi supaya lebih bagus lagi.












DAFTAR PUSTAKA
Firdaus,2011:Modul Praktikum Geology Dasar,Unhalu,Kendari.
wikantika.wordpress.com